konflik politik

Konflik politik adalah salah satu jenis perseteruan atau ketidakcocokan dalam pandangan politik. Umumnya konflik politik terjadi karena beberapa orang yang ingin berkuasa. Kali ini akan dirangkum beberapa contoh konflik politik dan apa yang menjadi faktor penyebab konflik itu terjadi. Simak penjelasan berikut yang dikutip dari laman IPDN dan Kemdikbud RI!

Apa Itu Konflik Politik?

Konflik merupakan sebuah keadaan seseorang atau kelompok yang memiliki perbedaan dalam memandang suatu hal. Pandangan itu nantinya diwujudkan dalam perilaku yang tidak atau kurang sejalan dengan pihak lain ketika mencapai tujuan.

Menurut Ramlan Surbakti, konflik politik adalah perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan sejumlah individu, kelompok, atau organisasi dalam upayanya mempertahankan sumber dari keputusan dari pemerintah. Biasanya konflik politik selalu mengandung konflik persaingan kepentingan.

Konflik politik sendiri berbeda dengan konflik sosial. Konflik  sosial terjadi di lingkungan masyarakat, sedangkan konflik politik terjadi di antara para elit politik di dalam sebuah pemerintahan.

Faktor Penyebab Konflik Politik

Konflik bisa dikatakan hasil dari menajamnya perbedaan dan kerasnya benturan kepentingan yang saling berhadapan. Konflik politik bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:

  • Latar belakang sosial politik, ekonomi, dan sosial budaya yang berbeda dan memiliki pengaruh yang sangat kuat.
  • Adanya pemikiran yang menimbulkan ketidak samaan antara yang satu dengan yang lain.
  • Adanya sikap tidak simpatik terhadap satu pihak, sistem, dan mekanisme yang ada dalam organisasi.
  • Adanya rasa tidak puas terhadap lingkungan organisasi, sikap frustasi, rasa tak senang, dan lainnya.
  • Adanya dorongan rasa harga diri yang berlebihan dan berakibat pada keinginan untuk berkuasa.

Contoh Konflik Politik di Indonesia

1. Pemberontakan DI/ TII

Contoh konflik politik pertama di Indonesia adalah pemberontakan DI/TII yang diproklamasikan 7 Agustus 1949 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Tujuan pemberontakan ini adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.

DI/TII menyatakan negara harus membuat undang-undang berlandaskan syariat Islam. Hingga akhirnya gerakan ini terpecah, dan Kartosoewirjo diamankan TNI dan dieksekusi pada tahun 1962.

2. Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun

Contoh konflik politik terbesar selanjutnya di Indonesia adalah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun. Berlangsung dari September hingga Desember 1948, konflik ini terjadi karena adanya proklamasi Negara Republik Soviet Indonesia oleh Muso yang merupakan seorang tokoh PKI.

3. Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil

Contoh konflik politik berikutnya adalah peristiwa kudeta Angkatan Perang Ratu Adil yang berlangsung pada 23 Januari 1950. Peristiwa ini dipimpin oleh mantan Kapten KNIL, yaitu Raymond Westerling.

Baca Juga : Pesan Ganjar hingga RK ke Penjabat Gubernur Yang Menggantikan Posisinya

Konflik politik ini menyerang ke berbagai kota di Indonesia. Hingga yang terparah membunuh orang-orang berseragam TNI yang ditemui.

4. Pemberontakan G30S/ PKI

Contoh konflik politik satu ini dikenal juga dengan Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu). Dari kejadian ini, 6 pejabat militer Indonesia dan sejumlah tokoh lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta yang dituduhkan kepada anggota PKI.

Ada 6 perwira tinggi yang harus terbunuh dalam kejadian ini. Seperti Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigjen Donald Isaac Panjaitan, dan Brigjen Sutoyo Siswomiharjo.

5. Konflik Reformasi Mei 1998

Contoh konflik politik di Indonesia berikut ini terjadi pada Mei 1998. Hampir seluruh mahasiswa di Indonesia melakukan demonstrasi besar-besaran hingga menimbulkan korban jiwa. Konflik politik ini berujung dengan mundurnya Presiden Soeharto setelah menjabat selama 32 tahun. Sekaligus merupakan tanda dimulainya era reformasi.

Itu dia beberapa contoh konflik politik terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Pada dasarnya, setiap konflik terjadi karena adanya perbedaan kepentingan banyak orang hingga kejadian adu domba dan saling hasud. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa membantu.

error: Content is protected !!