Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai skema 19 nama bakal capres berdasarkan hasil survei terhadap 1.230 responden selama 26-30 Mei 2023 dengan metode random digit dialing (RDD). Survei memiliki margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lalu bagaimana hasil survel elektabilitas capres tersebut?
Contents
- 1 Lalu bagaimana hasil survel elektabilitas capres tersebut?
- 2 Berikut hasil survei 19 kandidat capres:
- 3 Faktor yang Pengaruhi Elektabilitas
- 4 Survei Terbaru Elektabilitas Pilpres 2024 dari Litbang Kompas
- 5 Berikut Elektabilitas Capres Hasil Survei Litbang Kompas
- 6 Survei Elektabilitas Capres dari LSI Denny JA
- 7 Berikut Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan LSI Denny JA:
- 8 Survei Elektabilitas Capres dalam Pemilu 2024 dari Indikator Politik
- 9 Berikut Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Indikator Politik Indonesia:
- 10 Survei Terbaru Elektabilitas Capres Pemilu 2024 dari Charta Politika
- 11 Dengan demikian, berikut survei terbaru elektabilitas capres dari Charta Politika:
Kita tahu bulan lalu akhir April, awal Mei saat itu, Pak Ganjar masih unggul di 19 nama,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis, ditulis Rabu, 7 Juni 2023.
Pada survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto mengantongi elektabilitas sebesar 25,3 persen. Selanjutnya berada posisi kedua, Ganjar Pranowo sebesar 25,2 persen. Lalu posisi ketiga Anies Baswedan sebesar 12,5 persen.
Kemudian ada nama lainnya yakni Erick Thohir 5,0 persen, Ridwan Kamil 4,9 persen dan Mahfud MD sebesar 2,8 persen. “Meskipun Pak Prabowo unggul, tapi masih ada margin of error. Pak Ganjar dulu unggul sekitar 4 persen, sekarang ada tren Pak Prabowo mulai nyalip Ganjar. Meskipun selisihnya hanya 0,1 persen meskipun tidak signifikan secara statistik,” ujar Burhanuddin.
Ia menambahkan, Anies Baswedan sebesar 12,5 persen dan Erick Thohir dengan Ridwan Kamil juga alami perbedaan yang tipis dan tidak signifikan. “Demikian juga nama-nama di bawahnya,” tutur dia.
Berikut hasil survei 19 kandidat capres:
- Prabowo Subianto 25,3 persen
- Ganjar Pranowo 25,2 persen
- Anies Baswedan 12,5 persen
- Erick Thohir 5,0 persen
- Ridwan Kamil 4,9 persen
- M. Mahfud MD 2,8 persen
- Susi Pujiastuti 2,2 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono 1,9 persen
- Sandiaga Salahuddin Uno 1,1 persen
- Khofifah Indar Parawansa 0,9 persen
- Puan Maharani 0,7 persen
- Sri Mulyani Indrawati 0,7 persen
- Airlangga Hartarto 0,5 persen
- Tri Rismaharini 0,4 persen
- Gatot Nurmantyo 0,4 persen
- Bambang Soesatyo 0,2 persen
- Zulkifli Hasan 0,1 persen
- Muhaimin Iskandar 0,1 persen
- Bahlil Lahadalia 0,0 persen
- Lainnya 1,7 persen-TT/ 13,3 persen
Faktor yang Pengaruhi Elektabilitas
Ada sejumlah faktor yang membuat tren elektabilitas Prabowo meningkat. Menurut Burhanuddin, salah satunya, turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo usai menolak kedatangan Timnas Israel sehingga mengakibatkan batalnya Piala Dunia U-22 diselenggarakan di Indonesia.
“Trennya (Ganjar) sempat turun kemudian reborn setelah Bu Mega mendeklarasikan 21 April sebagai capres. Tetapi tren reborn itu agak sedikit turun di survei Mei 2023, sementara Pak Prabowo trennya masih positif,” ujar Burhanuddin.
Faktor lainnya, lanjut Burhanuddin, adanya tren kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meningkat. Hal itu turut membuat suara elektabilitas Anies Baswedan semakin turun, karena dianggap sebagai antitesa dari Presiden Jokowi. “Mas Anies trennya masih turun, bersamaan dengan trend approval rating Pak Jokowi. Tapi juga bersamaan dengan peningkatan suara Pak Prabowo,” ujar Burhanuddin.
Penurunan itu dimanfaatkan dengan baik oleh tim Prabowo untuk mengembalikan kantong-kantong dukungan masyarakat yang sempat lari ke Anies, lalu kembali mendukung Prabowo, seperti di wilayah Jawa Barat dan Banten.
“Jadi Mas Anies ini mengalami dua tekanan sekaligus, pertama, rating approval Jokowi tertekan. Karena di-framing sebagai capres yang menawarkan antitesa. Sehingga ketika approval Presiden Jokowi naik, makin sedikit pemilih yang memilih narasi perubahan,” ujar dia..
“Tapi ada juga penjelasan lain yaitu bersamaan ketika tim Andre Rosiade semakin aktif bekerja dan itu membalikan basis-basis lama yang sebelumnya sempat ke Anies Baswedan. Belakangan balik lagi ke Prabowo Subianto,” ia menambahkan.
Survei Terbaru Elektabilitas Pilpres 2024 dari Litbang Kompas
Survei elektabilitas terbaru kembali dirilis. Kali ini datang dari survei terbaru Litbang Kompas. Dari survei terbaru tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto memimpin di antara sosok lainnya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis Rabu, 24 Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 24,5 persen. Elektabilitas ini lebih unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Lalu diikuti Ganjar Prabowo berada di urutan kedua yang mencapai 22,8 persen. Sedangkan bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan di urutan ketiga dengan elektabilitas 13,6 persen.
Baca Juga : Perjalanan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Berawal dari Survei hingga Disahkan KPU
Melihat tren, elektabilitas Prabowo Subianto naik cukup tinggi. Dari 18,1 persen pada Januari 2023 menjadi 24,5 persen pada Mei 2023. Adappun elektabilitas Ganjar turun cukup tajam. Dari 25,3 persen pada Januari 2023 menjadi 22,8 persen pada Mei 2023.
Penurunan elektabilitas Ganjar ini diduga disebabkan karena sikap penolakan terhadap kedatangan Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ramainya penolakan terhadap Israel itu berujung dicabutnya hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Bagaimanapun, pernyataan Ganjar yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala Dunia U-20, yang kemudian dikaitkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya,” tulis Litbang Kompas.
Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan cenderung mengalami stagnasi. Perubahannya dari 13,1 persen pada Januari 2023 menjadi 13,6 persen pada Mei 2023. Selain tiga nama itu, ada sejumlah sosok yang muncul di survei Litbang Kompas. Akan tetapi, elektabilitas masih di bawah 10 persen. Lalu bagaimana dengan Erick Thohir? Dalam surve terbaru itu, elektabilitas Erick Thohir 0,9 persen.
Nama lainnya yang muncul di survei Litbang Kompas yakni Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,8 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 1,2 persen, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 0,8 persen, Tri Rismaharini sebesar 0,6 persen, Andika Perkasa 0,6 persen dan Mahfud MD sebesar 0,9 persen.
Berikut Elektabilitas Capres Hasil Survei Litbang Kompas
- Prabowo Subianto: 24,5 persen
- Ganjar Pranowo: 22,8 persen
- Anies Baswedan: 13,6 persen
- Ridwan Kamil: 5,8 persen
- Sandiaga Uno 1,9 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono 1,2 persen
- Basuki Tjahaja Purnama 0,8 persen
- Tri Rismaharini 0,6 persen
- Andika Perkasa 0,6 persen
- Erick Thohir 0,9 persen
- Mahfud Md 0,9 persen
Litbang Kompas menggelar wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Survei ini memiliki responden sebanyak 1200 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei Elektabilitas Capres dari LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dari elektabilitas terbaru, ada tiga calon presiden yang akan maju ke dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 antara lain Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Dari tiga nama itu, Prabowo Subianto memimpin dengan elektabilitas 33,0 persen.
“Prabowo berada di urutan pertama dengan hasil 33,9 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan suara responden sebesar 31,9 persen dan terakhir adalah Anies Baswedan dengan perolehan 20,8 persen. Hasil ini memiliki responden yang tidak menjawab sebesar 13,4 persen,” ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, Jumat, 19 Mei 2023, yang dikutip Sabtu (20/5/2023).
Berikut Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan LSI Denny JA:
1.Prabowo Subianto: 33,9 persen
2.Ganjar Pranowo: 31,9 persen
3.Anies Baswedan: 20,8 persen
Adjie menuturkan, alasan mengapa hanya ada tiga nama yang diuji lembaganya untuk disurvei lantaran tiga nama tersebut paling jelas dan pasti akan berkontestasi.
“Prabowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi oleh Gerindra dan PKB. Kemudian Ganjar adalah sosok bacapres dari PDIP dan sudah dideklarasikan. Berikut juga dengan Anies yang sejauh ini sudah disepakati oleh Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat, PKS) sebagai Bacapresnya,” kata Adjie.
Terkait keunggulan Prabowo Subianto dalam survei elektabilitas capres di antara tiga nama itu, Adjie menilai Prabowo adalah sosok yang paling berpotensi masuk ke putaran kedua. Hal ini lantaran tidak ada satu pun capres yang berada di angka 50 persen.
“Secara logika 13,4 persen kita distribusi kita anggap semuanya memilih ke tiga nama capres tidak mungkin ada capres yang memenuhi di atas 50 persen karena itu, Pilpres 2024 berpotensi 2 putaran,” tutur dia.
Adjie menambahkan, saat kemudian terjadi dua putaran setiap capres harus mencapai angka ‘the magic number’ atau angka ambang batas minimal untuk lolos putaran kedua dan saat dihitung secara matematis, maka minimal setiap capres harus memperoleh 33,3 persen untuk bisa lolos ke putaran kedua.
“Oleh karena itu, dari 3 nama saat ini yang telah memenuhi ambang batas minimal adalah capres Prabowo Subianto dengan angka 33,9 persen,” ujar dia.
Metodologi survei LSI Denny JA menggunakan multi-stage random sampling, dengan total responden sebesar 1.200 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatal muka dan menggunakan kuesioner.
Sedangkan untuk margin of error, diketahui sebedar +/- 2,9 persen. Kemudian, rentang waktu dilakukan survei ini adalah 3-14 Mei 2023.
Survei Elektabilitas Capres dalam Pemilu 2024 dari Indikator Politik
Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru dampak deklarasi dukungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dari hasil survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo kembali naik usai turun karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Berdasarkan survei Indikator pada simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 29,3 persen.
“Suara Ganjar rebound setelah deklarasi PDIP maupun PPP,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis, 18 Mei 2023. Lalu bagaimana dengan elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Erick Thohir? Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi dua dengan elektabilitas 24,2 persen. Elektabilitas Prabowo Subianto juga alami penguatan dari sebelumnya 22,2 persen.
“Pasca kemarahan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah publik mulai melupakan, melirik, Ganjar lagi tapi tidak menurunkan elektabilitas Prabowo,” tutur Burhanuddin. Selanjutnya Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas Anies 15 persen. Elektabilitas Anies menurun dari sebelumnya 15,9 persen. Burhanuddin menuturkan, rendahnya elektabilitas Anies dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kinerja terhadap Presiden Joko Widodo masih tinggi. “Approval rating ke Pak Jokowi menekan elektabilitas Anies,” tutur Burhanuddin.
Sedangkan elektabilitas Erick Thohir 2,4 persen. Elektabilitas Erick Thohir ini di bawah Ridwan Kamil yang mencapai 4,7 persen. Lalu ada Mahfud MD sebesar 2,2 persen Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 2,1 persen, Sandiaga Uno sebesar 2,1 persen, Ma;ruf Amin sebesar 1 persen. Sisanya di bawah 1 persen.
Berikut Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Indikator Politik Indonesia:
1.Ganjar Pranowo: 29,3 persen
2.Prabowo Subianto: 24,2 persen
3.Anies Baswedan: 15 persen
4.Ridwan Kamil: 4,7 persen
5.Erick Thohir: 2,4 persen
Indikator menggelar survei wawancara melalui telepon pada 30 April-5 Mei 2023. Dengan sampel dipilih melalui random digit dialing (RDD) atau teknis memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dipilih 1.290 responden dengan metode ini. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Terbaru Elektabilitas Capres Pemilu 2024 dari Charta Politika
Survei elektabilitas bakal calon presiden (capres) kembali dirilis. Kali ini datang dari survei terbaru Charta Politika. Dari survei elektabilitas capres terbaru dari Charta politika, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami peningkatan yang sebelumnya sempat turun pada 4-7 April 2023. Lalu bagaimana dengan elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan?
Berdasarkan survei terbaru Charta Politica yang dirilis Kamis, 4 Mei 2023, elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo berada di posisi 28,9 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 22,3 persen, dan Anies Baswedan sebesar 15,2 persen pada simulasi 10 nama capres pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Peneliti Charta Politica Indonesia, Ardha Ranadireksa menuturkan, elektabilitas Ganjar Pranowo merosot pada 4-7 April 2023, setelah pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Saat itu, elektabilitas Ganjar Pranowo berada pada angka 25,2 persen. Ardha menuturkan, elektabilitas Ganjar meningkat menjadi 28,9 persen setelah deklarasi sebagai calon presiden oleh PDIP pada 21 April 2023.
Ardha menilai, elektabilitas Prabowo Subianto stabil berada pada angka 23 persen pada periode 4-7 April 2023 dan 22,3 persen pada 27-30 April 2023. “Anies Baswedan juga stabil, hanya mengalami penurunan elektabilitas menjadi 16 persen pada periode 4-7 April dan 15,2 persen pada periode 27-30 April,” Ardha menambahkan.
Sedangkan pada simulasi tiga nama, Ganjar dipilih oleh 36,6 persen responden, Prabowo Subianto 33,2 persen dan Anies 23 persen. Sebanyak 7,2 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Dari sisi tren, Ardha memaparkan, elektabilitas Gandar meningkat dibandingkan pada 4-7 April 2023 dengan memperoleh 31,4 persen. Lalu beranjak naik setelah pengumuman sebagai calon presiden oleh PDIP pada 21 April 2023 ke 36,6 persen.
“Sementara Prabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan pada survei periode 4-7 April, dan cukup stabil pada periode 27-30 April. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan ada kecenderungan menurun pada dua kali survei telelon yang kami lakukan,” tutur dia.
Dengan demikian, berikut survei terbaru elektabilitas capres dari Charta Politika:
- Ganjar Pranowo: 28,9 persen
- Prabowo Subianto: 22,3 persen
- Anies Baswedan 15,2 persen
Survei yang dilakukan melalui metode survei telepon pada 1.200 responden 27-30 April 2023. Survei memakai asumsi simpel random sampling, jumlah responden 1.200 memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sebesar +2,83 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.