Menko Polhukam/Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, Mahfud Md mengemukakan pemaparan waktu menghadiri rapat silsilah keturunan mahfud md dengar pendapat lazim bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023. Dalam rapat tersebut, Mahfud ikut menyatakan kepada forum sehingga tidak menggertaknya. Ia menyatakan mampu menggertak balik pihak-pihak yang mempertanyakan kinerjanya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pada 29 Maret 2023, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Indonesia atau Menkopohukam no hp Mahfud MD sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menghadiri rapat dengar pendapat bersama DPR Komisi III.
Rapat Yang Panas
Rapat ini dilangsungkan untuk adanya dugaan masalah pencucian duit dan transaksi janggal di Kementerian Keuangan sebesar Rp349 triliun yang di awalnya dilontarkan oleh prestasi Mahfud md dan menggegerkan publik.
Ketika memberikan pemaparan, Mahfud merespons bagian DPR Komisi III Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan yang menyatakan bahwa kesempatan adanya ancaman pidana lantaran Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana melaporkan Info intelijen kepada tuga Mahfud md.
Baca Juga : Anies: Kita akan Berhadapan bersama dengan Lawan yang Punya Sumber Daya Sangat Besar
Menanggapi pernyataan tersebut, Mahfud menyatakan bahwa dirinya adalah Ketua TPPU sehingga berhak lakukan perihal itu. Bahkan, Mahfud MD menantang balik Arteria Dahlan untuk menyatakan perihal mirip kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan. Rapat yang terjadi waktu itu pun jadi panas atas silang pendapat para bagian bersama Mahfud MD.
Karier Politik Mahfud MD
Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U. yang lahir terhadap 13 Mei 1957 di Sampang, Madura, Jawa Timur merupakan seorang dosen dan politikus. Ia merupakan lulusan Sarjana Hukum Atur Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) dan Sarjana Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga melanjutkan pendidikan di Magister Pengetahuan Politik, UGM dan Doktor Pengetahuan Hukum Atur Negara di kampus yang sama. Setelah itu, ia capai gelar Profesor Hukum Atur Negara di UII.
Seorang Dosen
Melansir law.uii.ac.id, Mahfud MD bekerja sebagai dosen selalu Fakultas Hukum UII sejak 1984 hingga sekarang. Ia juga dulu bekerja sebagai Pembantu Rektor I UII berasal dari 1994- hingga 2000. Saat memegang jabatan tersebut, ia juga jadi bagian Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi berasal dari 1997 hingga 1999. Setelah itu, barulah ia terjun di dalam dunia politik secara perlahan.
Karir Di Mentri
Pada 1999, Mahfud MD dipilih sebagai Plt. Staf Pakar dan Deputi Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia (HAM) selama satu tahun. Lalu, ia langsung menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia terhadap 2000-2001 yang sesudah itu memegang jabatan Menteri Kehakiman terhadap 2001. Setelah itu, terhadap 2002, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga 2005. Saat duduki kursi politik, ia juga tetap berkarier di dalam dunia pendidikan sebagai Rektor Universitas Islam Kadiri berasal dari 2003 hingga 2006, sebagaimana tertulis di dalam mkri.id.
Mahfud MD terhadap 2004-2008 duduki kursi DPR RI sebagai bagian Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif. Ia juga jadi bagian Tim Konsultan Pakar terhadap Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Indonesia. Pada 2008-2013, ia memegang jabatan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Saat ini, ia menjabat sebagai Menkopolhukam di dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.