Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) utamakan sejumlah perihal yang mesti menjadi perhatian seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka kesiapan pelaksanaan tahapan pemilihan umum (pemilu) serentak di th. 2024.
Arahan berikut disampaikan Presiden pada Rapat Konsolidasi Nasional dalam rangka Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak 2024, di Beach City Entertainment Center, Ancol, Jakarta, Jumat pagi.
Momentum saat yang tetap tersisa mesti kami pakai sebaik-baiknya untuk menambah kapasitas teknis persiapan pemilu, memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, memperbaiki masalah-masalah yang mesti kami selesaikan, mengatasi kendala-kendala yang ada, mengatasi kelemahan-kelemahan yang tetap ada. Segera ini mesti kami selesaikan bersama-sama. Kemudian juga membangun inovasi supaya pemilu makin lama berkualitas, supaya proses dan hasilnya mendapat pertolongan yang luas berasal dari masyarakat,” ujar Presiden.
Tahapan Yang Jelas
Pertama, Presiden utamakan supaya seluruh aktivitas di seluruh tahapan pemilu mempunyai pengaturan teknis. Ini penting. Setiap tahapan mesti mempunyai koridor hukum yang jelas. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi beraneka persoalan-persoalan yang dapat muncul,” ujarnya.
Kedua, Presiden mengingatkan kepada seluruh jajaran KPU bahwa hal-hal teknis dalam penyelenggaraan pemilu sanggup menjadi perihal politis. Untuk itu, ia memerintahkan supaya layanan dan prasarana logistik disiapkan secara detail, dan juga pengadaannya dijalankan bersama jumlah dan saat yang tepat.
Memang situasi ini yang mesti kami siapkan. Jangan hingga ketidaksiapan menyebabkan nantinya keributan-keributan di lapangan. Hal kecil-kecil ini kecuali kami tidak detil mengikuti, menyelesaikan, sanggup menjadi kasus di lapangan, menjadi keributan-keributan di lapangan. Selain itu juga, penting ini lakukan efisiensi dan transparansi supaya seutuhnya terbuka,” kata Presiden.
Ketiga, Presiden mendorong supaya dijalankan penguatan sumber energi manusia (SDM) di tiap tiap tahapan pelaksanaan pemilu. Presiden menghendaki supaya seluruh pelaksana tahapan berasal dari paling bawah hingga paling atas dibekali bersama pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan, supaya seluruh perangkat dan petugas sanggup bertugas bersama baik.
Semua jajaran KPU mesti mengetahui besar dan pentingnya tugas untuk mengawal pesta demokrasi bangsa kita. Momentum punya nilai untuk menyatakan prinsip dan integritas, menyatakan dedikasi dan kebolehan paling baik bagi era depan bangsa dan negara kita,” ujarnya.
Kesuraman Ekonomi Global
Keempat, Kepala Negara mengingatkan bahwa Pemilu 2024 mendatang dapat digelar dalam situasi ekonomi international yang penuh ketidakpastian supaya seluruh pihak juga penyelenggara pemilu mesti mempunyai perasaan yang serupa perihal ini.
Pemilu 2024 diselenggarakan dalam situasi ekonomi international yang penuh bersama kesuraman, kesulitan, ketidakpastian, di tengah kami bekerja keras untuk konsisten memulihkan ekonomi kita. Oleh dikarenakan itu, aku titip KPU mesti bekerja bersama efisien, pakai anggarannya bersama detil dan efisien, sesuaikan skala-skala prioritas yang sesungguhnya harus,” tegasnya. Terakhir, Presiden Joko Widodo menghendaki KPU untuk memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan maupun masyarakat.
Baca Juga : Puan Sapa Ganjar Pranowo: Dia Yang Terakhir, tapi Paling Istimewa
Sejak awal mengajak para peserta pemilu untuk lakukan pemilu yang damai, pemilu yang jujur, pemilu yang berintegritas, dan menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji, yang mencederai demokrasi: menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang dan yang lain-lainnya. Kita mesti mendorong kampanye berkwalitas yang menyehatkan demokrasi kita, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, utamakan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba,” pungkasnya.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari, dalam laporannya, meyakinkan Pemilu Serentak 2024 dapat diselenggarakan pas saat sesuai ketetapan lima tahunan. Kehadiran Bapak Presiden adalah wujud pertolongan berasal dari pemerintah kepada KPU dan menyatakan bahwa pemilu dapat diselenggarakan secara pas saat dalam regularitas lima tahunan,” ujar Hasyim.
Tahapan Pemilu
Hasyim mengatakan, sepanjang konsolidasi nasional ini KPU dapat menyelenggarakan sebagian aktivitas tahapan pemilu, antara lain, verifikasi partai politik, persiapan untuk pemutakhiran daftar pemilih, penataan daerah pemilihan DPRD kabupaten/kota, pembentukan badan adhoc panitia pemilihan tingkat kecamatan, dan juga persiapan untuk pemutakhiran daftar pemilih.
Nanti pada tanggal 16 desember jadi penyerahan pertolongan bagi dapat calon anggota DPD,” imbuh Ketua KPU. Acara yang menyita tema “Konsolidasi KPU untuk Meningkatkan Pelayanan Pemilu 2024” ini diselenggarakan sepanjang tiga hari hingga tanggal 3 Desember 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh kira-kira 6.341 peserta yang berasal berasal dari jajaran KPU baik pusat maupun daerah.
Karakter instansi KPU adalah instansi layanan khususnya untuk melayani dua pihak. Pertama, melayani pemilih untuk sanggup pakai hak pilihnya. Kedua, melayani peserta pemilu baik itu partai politik, peserta pemilu perseorangan, pemilu DPD, pasangan calon presiden-wakil presiden, sesudah itu pasangan calon gubernur/bupati/wali kota dalam pilkada, untuk lakukan kompetisi yang fair di dalam pemilu dan pilkada,” tandas Hasyim.
Turut mendampingi Presiden dalam agenda ini, yakni Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.