Sejarah film komedi sama beragamnya bersama teknologi yang telah memungkinkan kami untuk menyaksikan film. Sejak film memperoleh popularitasnya di awal th. 1900-an, para pembuat film memahami sejarah komedi bahwa pirsawan bahagia tertawa layaknya halnya mereka mencintai drama di layar. Film komedi awal adalah film bisu yang mengandalkan bakat akting para aktor untuk menimbulkan tawa pemirsa. Saat teknologi film berkembang, komedi terhitung ikut berkembang.
Genre film komedi
Contents
Komedi telah tumbuh jadi sebuah genre yang subur bersama berbagai jenis film. Di bawah ini adalah sub-genre komedi yang jenis komedi paling populer.
- Comedy of manners – Sebuah satir tentang model hidup kelas sosial.
- Dark comedy – Berdasarkan hal-hal tabu layaknya pembunuhan atau perang.
- Fish out of water – Karakter utama mendapatkan dirinya dalam lingkungan yang aneh, layaknya peran gender-swapping atau pemuda desa di kota besar (Crocodile Dundee).
- Gross-out films – Gaya film komedi yang populer dalam sebagian th. terakhir, film-filmnya berfokus pada “humor toilet” dan kerap ditujukan untuk khalayak yang lebih muda.
- Parodies & spoofs – Salah satu jenis komedi yang paling umum, filmnya menyindir genre lain atau sebuah film klasik bersama sarkasme dan ejekan.
- Romantic comedy – Komedi yang berpusat di sekitar interaksi asmara yang berkembang.
- Screwball comedy – Paling populer di awal-awal film, screwball comedy atau “komedi sinting” adalah sub-genre komedi yang paling sulit untuk didefinisikan. Film bergenre ini umumnya melibatkan keadaan aneh yang nyaris tidak mampu dipercaya dan mencakup banyak humor fisik.
Selain sub-genre di atas, fim komedi adalah kerap digabungkan bersama genre film lain untuk membuahkan komedi sci-fi, komedi laga, dan sejenisnya.
Sejarah awal film komedi
Film komedi pertama kali nampak di awal 1900-an dikala film terasa mendapat perhatian publik. Bahkan, film pertama yang miliki hak cipta di Amerika Serikat, film berdurasi lima detik berjudul Fred apa itu komedi Ott’s Sneeze, kerap disebut sebagai komedi. Karena teknologi yang terbatas, film awal bisu dan hanya fokus pada humor visual, terutama model slapstick yang dipopulerkan oleh Charlie Chaplin, Harold Lloyd, dan Buster Keaton.
Baca Juga : Sejarah Lahirnya Stand Up Comedy: Awalnya Berupa Pertunjukan Teater
Dengan munculnya suara dalam film, film komedi mampu mengambil alih humornya dalam model baru. Penulis naskah mampu mencampurkan lelucon dan menciptakan keadaan kompleks yang membawa jelaskan genre film komedi ke tingkatan baru. Marx bersaudara adalah salah satu group revolusioner pertama di dunia film komedi bersuara, dan model humor mereka layaknya fast-talking (bicara cepat) tetap diakui unik sampai hari ini.
Salah satu model baru pertama yang nampak bersama film talkie adalah komedi sinting, yang digambarkan bersama cemerlang oleh Three Stooges. Komedi sinting yang pendek dan memuat humor fisik yang kuat lebih umum di kartun pada selagi itu. Contoh moderen dari film komedi indonesia sinting adalah Rowan Atkinson dalam Mr. Bean.
Televisi dan komedi
Televisi memainkan peran utama dalam membentuk film komedi, terutama sepanjang th. 1950-an. Audiens terasa tinggal di tempat tinggal untuk mencukupi kebutuhan hiburan mereka dan industri film melihat penurunan tajam dalam penjualan tiket. Untuk mengimbangi hal itu, pengertian komedi menurut para ahli banyak film bermigrasi ke televisi atau beralih jadi acara episodik. Komedi keadaan dengan sebutan lain sitkompun lahir. I Love Lucy dan The Abbott and Costello Show adalah dua semisal utama komedi keadaan awal yang tetap miliki pirsawan setia sampai hari ini.
Sejarah lanjutan film komedi
Film komedi konsisten berkembang bersama hiburan populer, memproses karya-karya yang lebih menarik dalam sebagian ciri-ciri komedi dekade terakhir. Bahkan, film layaknya Back to the Future dan Monty Python and the Holy Grail terpilih sebagai sebagai salah satu film komedi paling lucu sepanjang masa.
Penonton bioskop moderen mampu mendapatkan seluruh jenis film komedi di toko DVD atau bioskop. Setiap sub-genre telah tersedia di selagi ini, terasa dari kejenakaan slapstick ala Charlie Chaplin sampai komedi yang lebih canggih. Banyak pilihan film yang mampu memicu orang tertawa terbahak-bahak.